7 Gejala Sakit Kepala Bagian Belakang Dan 7 Penyebabnya
Sakit kepala bagian belakang adalah jenis sakit kepala yang paling umum terjadi. Sakit kepala ini biasanya dirasakan sebagai rasa sakit yang tekan, kencang, atau berdenyut di bagian belakang kepala dan leher. Sakit kepala bagian belakang dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa hari.
Penyebab
Ada beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang, antara lain:
- Sakit kepala tipe tegang adalah penyebab sakit kepala bagian belakang yang paling umum. Sakit kepala ini biasanya dipicu oleh stres, kurang tidur, menatap layar komputer terlalu lama, mengangkat beban berat pada daerah pundak atau akibat terlambat makan.
Stres adalah salah satu pemicu sakit kepala bagian belakang yang paling umum. Stres dapat menyebabkan kontraksi otot di leher dan kepala, yang dapat menyebabkan rasa sakit. Kurang tidur juga dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang, karena dapat menyebabkan kelelahan otot dan ketegangan. Menatap layar komputer terlalu lama juga dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang, karena dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata dan leher. Mengangkat beban berat pada daerah pundak juga dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang, karena dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher dan bahu. Terlambat makan juga dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang, karena dapat menyebabkan gula darah rendah, yang dapat menyebabkan kelelahan dan sakit kepala.
- Migrain adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan nyeri berdenyut yang biasanya di satu sisi kepala. Migrain juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya dan suara.
Migrain disebabkan oleh pelepasan bahan kimia di otak yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Migrain biasanya dipicu oleh perubahan hormon, stres, kurang tidur, dan perubahan pola makan.
- Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang menyebabkan nyeri berdenyut yang sangat parah di satu sisi kepala. Sakit kepala cluster biasanya berlangsung selama 30 menit hingga 2 jam dan sering terjadi pada waktu yang sama setiap hari atau minggu.
Sakit kepala cluster disebabkan oleh pelepasan bahan kimia di otak yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Sakit kepala cluster biasanya dipicu oleh konsumsi alkohol, paparan asap rokok, dan perubahan pola tidur.
- Sakit kepala akibat penggunaan obat dapat terjadi akibat penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat penghilang rasa sakit, obat antidepresan, dan obat antihistamin.
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sakit kepala sebagai efek samping. Obat-obatan yang paling sering menyebabkan sakit kepala adalah obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen dan aspirin. Obat antidepresan dan obat antihistamin juga dapat menyebabkan sakit kepala.
- Sakit kepala akibat perubahan tekanan udara dapat terjadi saat bepergian dengan pesawat terbang atau saat berada di ketinggian yang tinggi.
Perubahan tekanan udara dapat menyebabkan perubahan aliran darah ke otak, yang dapat menyebabkan sakit kepala.
- Sakit kepala akibat infeksi dapat terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau parasit.
Infeksi dapat menyebabkan peradangan di otak, yang dapat menyebabkan sakit kepala.
- Sakit kepala akibat tumor otak adalah jenis sakit kepala yang jarang terjadi dan biasanya disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, dan gangguan penglihatan.
Tumor otak dapat menekan saraf di otak, yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Gejala
Selain rasa sakit yang tekan, kencang, atau berdenyut, sakit kepala bagian belakang juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti:
- Mual
- Muntah
- Sensitif terhadap cahaya dan suara
- Pusing
- Kelelahan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Lemas
Penanganan
Jika Anda mengalami sakit kepala bagian belakang, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meredakannya, antara lain:
- Istirahat di tempat yang tenang dan gelap.
- Kompres kepala dengan air hangat atau dingin.
- Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen.
Jika sakit kepala bagian belakang yang Anda alami parah atau tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Pencegahan
Untuk mencegah sakit kepala bagian belakang, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Kelola stres. Stres adalah salah satu pemicu sakit kepala bagian belakang yang paling umum. Cobalah untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti berolahraga, meditasi, atau yoga.
- Tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang. Pastikan Anda tidur selama 7-8 jam setiap malam.
- Hindari menatap layar komputer terlalu lama. Jika Anda harus menatap layar komputer, pastikan Anda melakukan istirahat setiap 20 menit untuk melihat objek yang jauh selama 20 detik.
Posting Komentar untuk "7 Gejala Sakit Kepala Bagian Belakang Dan 7 Penyebabnya"